RADIO LOMBOK FM, Lombok Timur – Banjir yang melanda Desa Sambalia mengakibatkan tanaman padi dan jagung warga habis terendam, namun meski terendam belum bisa dipastikan apakah kondisinya rusak atau tidak. Sebab, padi merupakan tanaman yang sangat membutuhkan air akan tetapi kelebihan air juga padi akan mati, jelas Kabid Perasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Distanak Lombok Timur Sahri kepada RADIO LOMBOK FM, Senin (13/02/2017).

Yakini belum adanya kerusakan tanaman padi dikarenakan kawasan yang digenangi air datarannya sangat cepat sekali mengering meski debit air yang merendam tanaman tersebut besar.

‘’Sangat cepat kering memang dataran tempat tanaman yang kena banjir sehingga tidak perlu dihawatirkan’’, ungkapnya.

Lanjutnya, jumlah data tanaman yang terendam yang belum bisa dipastikan rusak sebanyak untuk tanaman Padi yaitu  225 hektar dan tanaman jagung 65,3 hektar.

‘’Semuanya tidak ada yang rusak berat, bahkan belum rusak’’, jelasnya.

Melihat kondisi sekarang dilokasi kawasan banjir Pemerintah Kabupaten mencoba himbau agar masyarakat beserta pengawas dari pihaknya akan membuat saluran air dan memperbaiki parit yang sudah ada. Dengan begitu diharapkan agar air yang meluap dari sungai bisa cepat terbawa ke aliran bawah dengan adanya parit yang dibangun, tutupnya.|002|024|.