Published On: Mon, Aug 10th, 2015

joget berakhir ricuh

dibaca 1,436 kali
Share This
Tags

tauhid

RADIO LOMBOK FM – Keributan di malam jogetan pada acara sunatan salah seorang warga pada Minggu malam (9/8/2015) di Desa sengkerang kecamatan praya timur berakhir pada tewasnya seorang warga asal desa Semoyang yang diduga sebagai biang keladi keribuatan tersebut. Korban meninggal itu, mabuk dan diduga berbuat tidak senonoh pada sang penari joget Ale-ale yang membuat warga lain yang menonton marah setelah korban tidak mengindahkan peringatan warga untuk tidak melakukan lagi perbuatan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, AKP.Muhammad Tauhid menuturkan, kejadian itu berawal ketika salah seorang warga Sengkerang bernama Haerani menggelar keramaian berupa Joget Ale-ale dalam rangka pesta sunatan salah seorang putranya. Korban yakni M.Nur (18) datang untuk ikut berjoget.”Tetapi saat memberikan saweran, korban yang dalam keadaan mabuk ini memberikan saweran dengan menyelipkan uang ke area terlarang sang penari Ale-ale,”tuturnya.

Warga semakin tidak terkendali dan dibawah pengaruh minuman keras itu, terjadilah cek cok dengan korban dan puluhan warga lain yang saat itu dating untuk menonton acara tersebut. Saat pertengkaran hebat itu, korban kemudian lari kea rah timur dan mencoba melepaskan diri dari warga yang mengerubunginya dan bersembunyi di rumah makan pratama.”Korban kemudian bersembunyi disalah satu rumah makan didesa itu, dan diamankan disana oleh pemilik rumah makan itu,”tambahnya.

Rupanya secara diam-diam dan sama sekali tanpa sepengetahuan pemilik rumah makan, korban keluar dan kembali ke lokasi keramaian dan bersembunyi di kamar mandi rumah warga yang melakukan pesta sunatan tadi. Hal itu rupanya diketahui oleh salah seorang warga setempat, lalu beramai-ramai mendobrak kamar mandi rumah yang sekaligus epen gawe (pemilik acara pesta) dan mengeluarkan paksa biang keladi keributan tersebut.”Korban kemudian dikeluarkan dari kamar mandi dan dibawa ke lorong atau gang yang ada disamping rumah itu. Saat itu, korban berhasil melarikan diri hingga ke pabrik padi yang ada didesa tersebut,”jelasnya.

sengkerang

Didepan pabrik padi yang jaraknya sekitar 100 meter dari rumah warga yang mengadakan hajatan pesta sunatan itulah korban diduga terjatuh dan akhirnya tewas. Karena ditepian jalan depan pabrik padi itulah banyak ditemukan darah segar berceceran.”Korban mengalami luka sobek bekas benda keras, bukan bekas pisau atau benda tajam. Karena kalau benda tajam bekas lukanya pasti halus dan bukan sobekan kasar,”terang Kasat.

Sejumlah orang yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut saat ini lanjut Kasat, sudah diamankan oleh pihaknya untuk diambil keterangnya. Antara lain berinisial US, FR,PR, AM, dan SF yang semuanya warga desa Sengkerang. Sementara warga berinisial AG dan EY saat ini sedang dicari untuk dimintai keteranganya.”Adapun saksi yang sudah kita mintai keterangnya yakni ibu Herani dan Lindayati, hingga saat ini belum ada tersangka karena masih melakukan penyelidikan,”Tandas Kasat reskrim.|001|0055

Iklan Teks


Raih ketenangan dengan akses yang luas di Bank Muamalat
Jasa pegadaian berprinsip syariah Islam, kunjungi situs resmi Pegadaian Syariah
Memberikan yang terbaik sesuai kaidah Islam, kunjungi situs resmi BNI Syariah