HUT NTB ke 60, Pejabat Provinsi dan Kota Mataram Bersihkan Kali Jangkok
dibaca 488 kaliNamaun kali ini pasangan Zulkieflimansyah Siti Rohmin Djalilah, Senin (17/12) justru menunjukkannya dengan turun langsung bersama jajarannya, Walikota, Wakil Walikota Mataram, Danrem 162 WB dan Ketua Tim Penggerak PKK NTB Hj. Niken Sptarini membersihkan Kali Jangkok yang diklaim sebagai kali terbesar di Kota Mataram.
Gubernur bersama rombongan turun bersama staf membersihakan Kali Jangkok dimulai dari bawah Jembatan Udayana yang bersebelahan dengan Kantor DPRD NTB. Layaknya atlit arum jeram sungguhan Gubernur langsung menyusuri Kali Jangkok kea arah barat sembari meminggirkan sampah yang menggenangi tengah kali untuk selanjutnya diangkut oleh petugas kebersihan yang sudah disiapkan.
Atas aksi yang dilakukan Gubernur maupun Wakil Gubernur NTB itu mendapat respon positif dari warga. Ini terlihat dari sapaan dan apresiasi positif warga atas kedua pemimpin NTB ini.
“Sejumlah sampah yang berserakan di sungai ataupun yang tersangkut di pohon yang menghalangi aliran air sungai kita bersihkan agar tak tersumbat dan tidak terjadi penumpukan sampah,” ujar Gubernur Zulkieflimansyah kepada wartawan usai melakukan aksi kebersihan ini.
Menurut pria kelahiran Sumbawa ini, kebersihan sungai bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga menjadi tanggung jawab semua lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua. “Bersih sungai ini merupakan aspirasi masyarakat di sekitar sungai ini,” kata Gubernur.
Gubernur banyak berharap agar kebersihan sungai ini harus terus dijaga. Sehingga, keberadaan sungai tidak lagi menjadi ancaman. Namun menjadi tempat atau destinasi indah yang akan selalu menjadi perhatian warga untuk dikunjungi sebagai lokasi rekreasi.
Walikota Mataram, Ahyar Abduh membenarkan jika Kali Jangkok ini salah satu sungai besar di Kota Mataram diantara lima sungai lainnya. “Kita memang tetap bertekad untuk menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitarnya untuk menatanya menjadi sungai yang indah dan menjadi alternatif kunjungan wisata ke Kota Mataram,” kata Ahyar Abduh. (07/019)