RADIO LOMBOK FM, LOMBOK TIMUR – Dugaan kecurangan Ujian Nasional (UN) terjadi di SMAN 1 Selong , hal ini membuat wakil bupati (Wabup) Lombok Timur (Lotim) Hairul Warisin angkat bicara. Ia pun dengan tegas mengatakan, agar temuan kecurangan UN   segera diusut tuntas sehingga pihak–pihak yang melakukan praktik kotor ini diketahui.

‘’Harus dicari tau siapa yang memberikan soal itu,” sarannya kepada RADIO LOMBOK FM, Sabtu 9/4/2016. Menurut Hairul, hal seperti itu harusnya tidak terjadi. Karena UN itu mencerminkan kejujuran. Tapi jika ini benar adanya, maka ini disebutnya sebagai bukti tidak amanahnya pihak panitia dalam menjaga nilai-nilai kejujuran dan kredibilitas UN itu sendiri. “Ini panitianya tidak amanah. Maka siapa pun yang lakukan itu segera dicari tau,” ucapnya kembali.

Juhad selaku Sekertaris Dinas (Sekdis) Dikpora Lotim, ketika dikonfirmasi RADIO LOMBOK FM, terkait kecurangan UN di SMAN 1 Selong tersebut, yang bersangkutan enggan berkomentar. Bahkan ia berusaha menghindar dari awak media dengan dalih hal itu bukan kewenangan dan tanggung jawabnya, dan Sekdispun sempat menyarankan agar sebaiknya yang lebih tepat berkomentart Kadispora langsung. “Yang lebih pas menjawabnya, pak Kadis kalau saya kurang tepat,” akunya sambil bergegas pergi.

Sebelumnya, Kapolres Lotim, AKBP. Karisman, Sik mengaku, pihaknya tetapa kan menindak lanjuti dugaan kecurangan adanya jual beli soal yang ditemukan jelang pelaksanaan UN. Bahkan bukti photo sejumlah siswa yang ditemukan sedang berkumpul, akan di investigasi lebih lanjut untuk mengetahui identitas para siswa itu, jelasnya. (007)(029)