Atasi Kekeringan, Pemerintah Diminta Lakukan Inovasi
dibaca 1,582 kaliLOMBOK UTARA, lombokfm.com – Untuk mengatasi kekeringan khususnya yang terjadi di beberapa desa di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU) pemerintah perlu melakukan inovasi dalam arti memamfaatkan sumber mata air yang ada di wilayah tersebut.
Permintaan tersebut disampaikan koordinator Sahabat Peduli Lombok (SPL) KLU, Anton Sahertian pada Lombok FM, 27/10/15. Menurut Anton, Kecamatan Tanjung terdiri dari 8 desa, dan ada beberapa desa yang setiap musim kemarau selalu terjadi kekeringan, seperti Desa Teniga, Sokong, Sigar Penjalin dan Desa Tegal Maja.
Kekurangan air ini terjadi karena belum dikelolanya sumber mata air yang ada, seperti sumber mata air Pekatan Desa Jenggala yang debit airnya cukup besar. “Kalau sumber mata air Pekatan ini dikelola dengan baik, saya yakin akan mampu mengairi semua wilayah di Kecamatan Tanjung”, jelas Anton
Selama ini, kata Anton, air yang berada di Pekatan banyak terbuang percuma ke laut, padahal setiap tahun selalu terjadi kekurangan air bersih. Dan seharusnya pemerintah KLU dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) mengambil langkah strategis untuk mengatasi kekeringan dengan membangun bendungan atau lainnya, ketimbang anggaran daerah tidak terpakai yang pada ujungnya akan menjadi Silpa.
“Selama ini kan yang paling tinggi silpanya adalah Dinas PU Tamben KLU, padahal bila dana yang ada dimemafaatkan untuk membendung air dan dialiri ke desa yang dilanda kekeringan, maka pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KLU tidak akan lagi menyulai air dengan mobil tanki. Jadi saya rasa pemerintah perlu melakukan inovasi yang jitu untuk mengatasi kekurangan air ini”, harap Anton.
Sumber mata air di Pekatan, lanjut Anton selama ini masih digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) untuk kebutuhan masyarakat sekitar. Dan kedepan perlu dipikirkan untuk mengatasi kekeringan dengan cara membuat bendungan, sehingga air yang ada tidak terbuang ke laut. |004|117