RADIO LOMBOK FM,Praya – Sebanyak 63 peserta karantina terpusat warga Lombok Tengah berstatus ODP Cluster Gowa yang telah melaksanakan karantina dan melaksanakan tes Swab sebanyak 2 kali dan hasinya dinyatakan negatif dari covid-19 Hari ini, Rabu 29/04 dipulangkan ke lingkungan masyarakat dan keluarga masing-masing oleh Bupati Lombok tengah, HM. Suhaili FT.SH.

Pelepasan dilaksanakan di eks kantor bupati Lombok tengah, Hadir pada pelepasan tersebut, Forkopimda, Satgas Covid-19 Loteng, TRC Loteng serta para OPD terkait lainnya.

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan,“Apa yg dilakukan oleh pemerintah adalah bentuk perhatian bentuk kasih sayang bentuk cinta kasih bentuk tanggung jawab para pelayan rakyat mulai dari pusat provinsi kabupaten hingga desa dan kelurahan. Tidak terlintas dalam benak kami untuk membenci ataupun mengurangi rasa hormat tapi tulus karena Alllah, kami sangat menyanyangi mengasihi karena sebagai pelayan harus menunjukkan tanggung jawab kepada masyarakatnya. Atas karunia alllah atas ikhtiar bersama dari berbagai pihak dan atas kesadaran dari bapak-bapak yg dikarantina apa yang menjadi dambaan kita akhirnya bapak-bapak bisa pulang dengan sehat”.jelasnya.

Suhaili juga menjelaskan,”Kenapa harus dikarantina, karena wabah ini sangat cepat penyebarannya dan kami harus melakukan cara2 yg sesui dengan aturan yg ada, ini adalah wabah yg baru dunia pun belum tau obatnya, salah satunya dengan cara karantina bagi yg dicurigai, disarankan untuk tetap menggunakan masker karena virus ini menyebar lewat batuk dan terlalu berdekatan”.

Sesuai dengan standar yg ada bahwa kluster gowa yang di karantina di eks kantor bupati alhamdulillah sudah dinyatakan bebas dari covid-19 karena sudah dua kali melaksanakan Rapit tes dan Swab yang hasilnya negatif,

“Namun tidak berarti bapak-bapak bebas berkeliaran namun harus tetap menjaga diri seperti cuci tangan dan tetap menggunakan masker”.pinta bupati.

Bupati juga berharap kepada para peserta karantina untuk Menjadi duta terdepan dalam memerangi yang namanya Covid-19 , Pengalaman selama karantina di minta untuk ditularkan kepada masyarakat dan keluarga mereka.(07/07).